Shin Tae-Yong Akui Sengaja Terapkan Taktik Bertahan

By ommed


nusakini.com - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengakui sejak awal telah menyiapkan skema permainan bertahan untuk membendung agresivitas Vietnam demi menjaga asa lolos ke semi-final Piala AFF 2020.

Skema bertahan Indonesia menerapkan membuat Vietnam mengalami frustrasi sepanjang laga. The Golden Star mengalami kesulitan untuk mendapatkan ruang tembak. Upaya melepaskan tendangan dari luar kotak penalti juga tidak membuahkan hasil.


Tae-yong mengakui ia memang sengaja menerapkan skema itu. Kendati demikian, Tae-yong secara keseluruhan merasa puas dengan performa anak asuhnya. Menurut juru taktik asal Korea Selatan ini, pemain menjalankan instruksi dengan baik sesuai rencana yang sudah mereka susun.

“Vietnam merupakan tim terkuat di grup kami. Jadi, rencana permainan kami hanya jangan sampai kebobolan, dan berharap bisa mencetak gol. Saya sangat puas dengan permainan yang diperlihatkan anak-anak,” ujar Tae-yong dalam wawancaranya dengan pemegang hak siar turnamen selepas pertandingan.

Di lain sisi, Tae-yong berharap tim besutannya tidak kehilangan pemain lagi di saat menjelang pertandingan seperti yang dialami Elkan Baggott maupun Ernando Ari. Ernando terpaksa tidak dimainkan, karena mendapatkan cedera saat melakukan pemanasan.


Situasi itu membuat Indonesia memainkan Nadeo Argawinata untuk menggantikan posisi Ernando. Akibatnya, Indonesia tidak mempunyai kiper cadangan, karena M Riyandi dan Syahrul Trisna Fadillah tidak didaftarkan dalam 23 nama di daftar susunan pemain, sehingga tidak bisa masuk, karena waktu sudah mendekati kick-off.

Tae-yong mengakui situasi ini tidak menguntungkan bagi tim besutannya. Sebab, Ernando baru satu kali dimainkan, yakni ketika mengalahkan Laos 5-1. Begitu juga dengan Baggott yang dimasukkan di babak kedua pada laga tersebut.

“Cedera Ernando sangat disayangkan. Dia mendapatkan cedera itu ketika sedang melakukan pemanasan menjelang pertandingan. Saya belum mendapatkan kabar terbaru tentang cederanya. Tapi seperti yang saya bilang, itu sangat disayangkan,” ungkap Tae-yong.


“Ini hampir mirip dengan Elkan yang terjadi sebelum pertandingan. Mereka sama-sama baru menjalani satu pertandingan. Saya ingin menambah jam bermain mereka di pertandingan ini, tapi dia (Elkan) harus menjalani karantina. Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi.”

Hasil imbang melawan Vietnam membuat Indonesia masih memuncaki klasemen sementara Grup B dengan nilai tujuh. Meski mengoleksi poin yang sama dengan Vietnam, Indonesia unggul selisih gol. Indonesia akan menjalani laga terakhir melawan Malaysia, Minggu (19/12), dalam laga hidup dan mati guna merebut tiket ke semi-final. (gi/om)